Langkah Mudah Merawat Gigi dan Mulut agar Terhindar dari Berbagai Penyakit
Menjaga kesehatan gigi dan mulut kerap dianggap sepele karena hanya dikaitkan dengan penampilan dan bau napas. Padahal, mulut merupakan jalur utama masuknya bakteri ke dalam tubuh. Jika kebersihannya diabaikan, sisa makanan akan bercampur dengan bakteri dan membentuk plak yang dapat memicu gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi serius yang berdampak pada organ vital seperti jantung dan paru-paru. Sayangnya, kesadaran ini sering muncul terlambat, yakni ketika rasa nyeri sudah tak tertahankan. Dengan perawatan rutin yang sederhana, risiko penyakit tersebut sebenarnya dapat dicegah sejak dini. Berikut penjelasan mengenai langkah-langkah mudah yang dapat dilakukan setiap hari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tetap prima:
1. Teknik Menyikat Gigi yang Benar dan Terjadwal
Menyikat gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur adalah aturan emas yang tidak boleh dilewatkan. Namun, frekuensi saja tidak cukup jika teknik yang digunakan salah. Pastikan Anda menyikat gigi dengan gerakan memutar yang lembut atau membentuk sudut 45 derajat ke arah gusi untuk menjangkau sisa makanan di sela-sela gigi dan gusi. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak merusak lapisan email dan tidak menyebabkan gusi berdarah. Jangan lupa untuk menyikat permukaan lidah secara perlahan, karena lidah merupakan tempat favorit bakteri penyebab bau mulut bersarang.
2. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride dan Benang Gigi (Flossing)
Fluoride adalah mineral penting yang berfungsi memperkuat email gigi dan mencegah proses pembusukan oleh asam bakteri. Pastikan pasta gigi Anda mengandung fluoride dalam kadar yang tepat. Selain itu, sikat gigi saja hanya mampu menjangkau sekitar 60% permukaan gigi. Untuk membersihkan 40% sisanya yang berada di sela-sela sempit, Anda wajib melakukan flossing atau menggunakan benang gigi setidaknya sekali sehari. Langkah ini sangat efektif untuk mencegah munculnya karang gigi (tartar) yang menjadi pemicu utama radang gusi atau gingivitis.
3. Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Asam
Apa yang Anda makan sangat memengaruhi kesehatan mulut Anda. Bakteri di dalam mulut mengubah gula dan pati dari sisa makanan menjadi asam yang dapat mengikis lapisan pelindung gigi. Jika Anda mengonsumsi makanan manis atau minuman bersoda secara terus-menerus, gigi Anda akan terus terpapar asam yang menyebabkan lubang. Cobalah untuk mengganti camilan manis dengan buah-buahan berserat atau sayuran yang secara alami membantu membersihkan permukaan gigi saat dikunyah. Jika Anda mengonsumsi makanan manis, segera berkumur dengan air putih untuk menetralkan kadar asam di dalam mulut.
4. Jaga Hidrasi Tubuh untuk Memproduksi Air Liur

Air liur atau saliva adalah pelindung alami mulut yang paling kuat. Air liur mengandung enzim dan mineral yang berfungsi menetralkan asam serta membilas sisa-sisa makanan secara otomatis. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, produksi air liur berkurang, sehingga mulut menjadi kering (xerostomia) dan bakteri lebih mudah berkembang biak. Dengan rutin minum air putih, Anda tidak hanya menjaga kelembapan mulut, tetapi juga membantu proses remineralisasi gigi agar tidak mudah keropos.
5. Rutin Memeriksa Kondisi Gigi ke Dokter Gigi
Langkah terakhir yang paling krusial adalah melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Banyak masalah gigi, seperti lubang kecil atau gejala awal penyakit gusi, yang tidak terlihat oleh mata telanjang dan tidak menimbulkan rasa sakit di tahap awal. Dokter gigi dapat melakukan pembersihan karang gigi (scaling) yang tidak bisa dilakukan sendiri di rumah. Deteksi dini adalah kunci utama untuk mencegah kerusakan permanen pada gigi dan menjaga senyum Anda tetap sehat serta menawan sepanjang waktu.